BERAT,tapi mengapa kini begitu banyak yang memperebutkan.??

Minggu, 28 November 2010
Bismillahirrohmanirrohiim..

Suatu hari, Imam Al-Ghozali berkumpul dengan murid2nya. Lalu beliau bertanya

..........................................................................................
pertanyaan yang keempat adalah,"apa yang paling berat didunia ini?"
Ada yang menjawab besi dan gajah.
"semua adalah benar tetapi yang paling berat adalah 'MEMEGANG AMANAH'. Tumbuh2an, binatang,gunung dan malaikat semua tidak mampu ketika ALLAH SWT meminta mereka menjadi khalifah (pemimpin) didunia ini. tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak daripada manusia masuk ke neraka kerana tidak memegang amanahnya" Imam AlGhozali menerangkan.

Memegang amanah itu berat..

Bahkan ketika amanah menjadi khalifah di muka bumi ini akan ALLOH berikan kepada langit dan gunung,mereka menolaknya.. Hingga akhirnya Nabi Adam 'alaihissalam menerimanya.. Ya,amanah yang sedang kita jalani ini adalah amanah terbesar,menjadi khalifah/pengatur di muka bumi ini.. (pernah saya tuliskan di sini)

Lalu,jika kita bandingkan orang-orang zaman sekarang dengan orang-orang di masa lalu (generasi salafush sholih) sangat jauh berbeda..
Jika dahulu para shahabat rodiyallohu 'anhum sangat takut untuk menjadi pemimpin (dikarenakan beban yang sangat berat itu),maka sekarang banyak orang berlomba-lomba menjadi pemimpin dan merasa menjadi yang terbaik..

Benarlah perkataan Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah rodiyallohu 'anhu (yang artinya) :
"Sesungguhnya kalian nanti  akan sangat beramibisi terhadap kepemimpinan, padahal kelak di hari kiamat ia akan menjadi penyesalan."
(Hadits Riwayat Al-Bukhari)

Selain beratnya beban menjadi seorang pemimpin,ketika menjadi pemimpin nyaris tidak ada waktu untuk menuntut ilmu,seperti perkataan Imam Asy-Syafi'i berikut ini (yang artinya) :
“Tidak akan beruntung orang yang menuntut ilmu, kecuali orang yang menuntutnya dengan keadaan serba kekurangan. Aku dahulu untuk mencari sehelai kertas pun sangat sulit.”

Dalam perkataannya yang lain, Imam Syafi’I menyatakan bahwa :
“Tidak mungkin seorang menuntut ilmu dengan keadaan serba ada dan (dengan) harga diri yang tinggi, lalu ia beruntung. Akan tetapi, seseorang menuntut ilmu dengan tunduk, kesempitan hidup, rendah hati, dan berkhidmat dengan ilmu. Pahamilah sebelum engkau menjadi pemimpin. Jika kamu telah memimpin, tidak ada lagi jalan untuk mendalami ilmu. Barangsiapa yang menuntut ilmu, haruslah mendalam agar hal-hal terkecil dari ilmu itu tidak hilang darinya. Siapa yang tidak mencintai ilmu, tidak ada kebaikan padanya. Maka, janganlah kamu berteman atau berkenalan dengannya.” (Tahdzib Al-Asma’ wa Al-Lughaat (I/75))

maka bersyukurlah yang untuk saat ini tidak diberikan amanah menjadi pemimpin suatu kelompok/organisasi..
maka bersyukurlah yang ketika ingin menjadi pemimpin,tetapi belum ditaqdirkan menjadi pemimpin..

kalaupun anda sedang menjadi pemimpin,maka bersyukurlah karena anda diberikan kepercayaan untuk menjadi pemimpin dan tolong laksanakan amanah itu dengan sebaik-baiknya..

Di sebuah warnet, 22 Dzulhijjah 1431 H

*referensi :
1. http://belajarislam.com/panduan-ilmu/613-kemauan-keras-dalam-menuntut-ilmu
2. http://ariefhikmah.com/renungan/mencari-kepemimpinan-yang-amanah-di-masa-kini/

7 komentar:

{ kurtlar vadisi } at: 10 Maret 2011 pukul 10.21 mengatakan...

I don’t ordinarily reply to posts but I will in this case. I’ve been experiencing this pretty same issue with a new WordPress installation of mine. I’ve spent weeks calibrating and getting it ready when all of a sudden… I can't delete any content. It’s a workaround that, even though isn’t ideal, does the trick so many thanks! I really hope this dilemma will get solved correctly asap.

{ Marquerite Noey } at: 18 Maret 2011 pukul 09.04 mengatakan...

*Would you be interested in exchanging links?

{ Directorio de empresas } at: 27 April 2011 pukul 11.35 mengatakan...

Nice post. I used to be checking constantly this weblog and I’m impressed! Extremely helpful information specially the ultimate section I care for such info a lot. I used to be looking for this particular information for a lengthy time. Thanks and best of luck.

{ Ben Gerlach } at: 7 Mei 2011 pukul 21.05 mengatakan...

Hi,I want a free website,who can tell me one?

{ Negocios rentables Mexico } at: 17 Mei 2011 pukul 13.10 mengatakan...

I found your blog website on google and verify a few of your early posts. Proceed to keep up the superb operate. I just further up your RSS feed to my MSN Information Reader. Looking for forward to studying extra from you in a while!…

{ ibnu } at: 25 Juni 2011 pukul 09.25 mengatakan...

“Tidak mungkin seorang menuntut ilmu dengan keadaan serba ada dan (dengan) harga diri yang tinggi, lalu ia beruntung. Akan tetapi, seseorang menuntut ilmu dengan tunduk, kesempitan hidup, rendah hati, dan berkhidmat dengan ilmu. Pahamilah sebelum engkau menjadi pemimpin. Jika kamu telah memimpin, tidak ada lagi jalan untuk mendalami ilmu. Barangsiapa yang menuntut ilmu, haruslah mendalam agar hal-hal terkecil dari ilmu itu tidak hilang darinya. Siapa yang tidak mencintai ilmu, tidak ada kebaikan padanya. Maka, janganlah kamu berteman atau berkenalan dengannya.” (Tahdzib Al-Asma’ wa Al-Lughaat (I/75))


terima kasih sudah di ingatkan

{ plantas purificadoras } at: 22 November 2011 pukul 21.38 mengatakan...

Definitely, what a fantastic website and informative posts, I definitely will bookmark your blog.All the Best!

Posting Komentar