Sapaan Salam Dikala Subuh

Rabu, 01 Desember 2010

Subuh ini seperti biasa saya berjalan menuju masjid di sekitaran kos yang saya tempati untuk menunaikan Shalat Fardhu Subuh, berbeda dari biasanya kali ini saya berjalan dengan sedikit tergesa-gesa karena takut ketinggaalan shalat jamaah. ini akibat tadi malamnya saya  telat tidur karena banyak tugas kuliah yang harus diselesaikan.


Jarak antara kos saya dan masjid kira-kira tiga ratus meter, jalannya agak gelap karena tidak ada satupun lampu jalan yang menerangi padahal jika dikampung jalan-jalan menuju masjid atau surau selalu diberi penerangan agar memudahkan masyarakat untuk pergi ke masjid.


Ketika dalam perjalanan  terdengar sayup-sayup suara dari muadzin masjid yang sedang qomad, spontan saya mengubah langkah kaki dari yang tergesa-gesa menjadi setengah berlari, tiba-tiba saya dikagetkan oleh suara dari arah belakang "Assalamu'alaikum...." langkah saya terhenti sambil menjawab "Wa'alaikumsalam..." saya menoleh kearah seseorang yang mengucapkan salam ternyata seorang bapak-bapak jamaah masjid  dengan motornya dan bapak tersebut memperlambat motornya isyarat bahwa dia berniat memberi tumpangan namun saya langsung berkata "mari pak...silahkan dluan" disertai senyuman kesenangan. saya menolak tawaran bapak tersebut karena jarak masjid tinggal beberapa meter lagi.


Dalam perjalanan pulang dari masjid, saya berfikir seandainya saja semua orang didunia ini bisa saling menyapa seperti tadi betapa indah dan ramahnya dunia ini. Apalagi kita sesama muslim di sunnahkan untuk menyapa muslim lainnya ketika berjumpa dijalan atau dimanapun. Seoarang  yang menaiki kendaraan disunnahkan mengucapkan salam kepada orang yang berjalan kaki,  Seorang muslim yang  sedang berjalan kaki disunnahkan untuk menyapa orang yang sedang duduk.


Padahal mahluk allah yang lain yaitu semut sudah sejak lama menerapkan hal ini, apabila mereka saling bertemu maka akan terlihat mereka berhenti sejenak dan menyatukan antena-antena dikepalanya. Apakah manusia makhluk allah yang diciptakan dengan sebaik-baiknya cipataan kalah dengan semut??? hmmm.... :-@

2 komentar:

{ choirul huda } at: 2 Desember 2010 pukul 03.42 mengatakan...

belajar dari semut.... yach memang bagusnya seperti itu

{ Al Husaini } at: 2 Desember 2010 pukul 04.47 mengatakan...

hooh...mas... :)

Posting Komentar